Tulungagung (Antara Bali) - Pakar sejarah kehidupan bumi (paleontolog)
Museum Geologi Bandung, Iwan Kurniawan, menyatakan masih banyak fosil
manusia purba Indonesia yang tersimpan di sejumlah museum di Belanda
yang belum berhasil dikembalikan ke Tanah Air.
"Hampir semua
temuan fosil manusia purba ada di sana. Pemerintah sudah upayakan untuk
menarik pulang, namun sejauh ini belum berhasil," katanya di sela-sela
penggalian situs Wajak-2, Desa Gamping, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu
(30/4).
Iwan tidak menyebut jumlah pasti fosil manusia purba yang
saat ini masih tersimpan di sejumlah museum di Belanda, terutama di
museum milik Universitas Leiden.
Ia menilai, jumlahnya sangat
banyak dan berasal dari berbagai titik situs purba yang ada di Tanah
Air, mulai dari Lidah Air Padang, Jawa, Flores, Sulawesi dan berbagai
daerah lain.
"Tidak terhitunglah. Bayangkan saja hampir 60 persen
temuan fosil manusia purba itu berasal dari Indonesia, tapi semua ada
di luar negeri," katanya.
Kendati sulit, Iwan mengaku optimistis peluang mengembalikan harta karun fosil manusia purba Indonesia tetap terbuka.
Ia
mencontohkan Pemerintah Yunani berhasil mengembalikan fosil manusia
purba dari Belanda berkat kerja sama dan diplomasi kebudayaan yang
dilakukan.
"Jika Indonesia sejauh ini belum berhasil, itu karena
memang butuh diplomasi tingkat tinggi dan tidak cukup dilakukan kalangan
akademisi, seperti kami. Butuh komunikasi tingkat tinggi itu, tapi kami
terus upayakan," ujarnya.
Namun, Iwan mengakui bahwa manajemen
paleontologi maupun ilmu kesejarahan masa lalu (arkeologi) di Belanda
sangat bagus, jauh dibanding di Indonesia yang kerap terkendala masalah
anggaran maupun fasilitas infrastruktur.
Misalnya, menurut dia,
fosil Homo Wajakensis dari Tulungagung, Homo Mojokertensis dari
Mojokerto, pithecanthropus erectus dari daerah Trinil Ngawi,
meganthropus paleojavanicus, hingga jenis homo sapiens lain yang semua
terdokumentasi secara baik di Belanda.
"Karena dokumentasi yang
baik, mulai dari penyimpanan fosil hingga dokumentasi hasil riset
membuat peneliti Indonesia bisa mempelajarinya ke sana dan melakukan
riset lanjutan untuk kemajuan ilmu pengetahuan di Tanah Air," demikian
Iwan Kurniawan. (WDY)
Mayoritas Fosil Purba Indonesia di Belanda
Minggu, 1 Mei 2016 19:21 WIB