New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi
terhadap mata uang lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah
membaiknya krisis utang Yunani.
Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang keluar pada Rabu,
investor mengalihkan fokus mereka ke situasi perudingan utang Yunani
dengan para kreditornya, lapor Xinhua.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada Rabu bahwa
perundingan berada di "bentangan akhir" terhadap kesepakatan yang
positif, dan pemerintah Yunani mengatakan pihaknya mulai menyusun
kesepakatan dengan para kreditor.
Data ekonomi AS yang positif baru-baru ini juga telah meningkatkan
perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, sehingga memberikan
dukungan terhadap dolar.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen ketika menyampaikan pidatonya
Jumat lalu, mengatakan "Jika ekonomi terus membaik seperti yang saya
harapkan, saya pikir itu akan sesuai di beberapa titik tahun ini untuk
mengambil langkah awal meningkatkan target tingkat suku bunga federal
fund."
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,0890
dolar dari 1,0872 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun
menjadi 1,5341 dolar dari 1,5387 dolar. Dolar Australia turun menjadi
0,7724 dolar dari 0,7733 dolar.
Dolar dibeli 123,84 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,05 yen pada
sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,9512 franc Swiss
dari 0,9527 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2469 dolar Kanada
dari 1,2431 dolar Kanada.(WDY)
Dolar AS Bervariasi Terhadap Mata Uang Lainnya
Kamis, 28 Mei 2015 9:50 WIB