Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun lagi pada Rabu (Kamis pagi WIB),
karena dolar AS terus menguat, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,3
dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.185,60 dolar AS per
ounce. Ini adalah penurunan sesi keempat berturut-turut untuk emas
berjangka, lapor Xinhua.
Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS naik lagi pada
Rabu. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.
Selain itu, data ekonomi AS kuat yang dirilis pada Senin juga
sejalan dengan komentar positif Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan
lalu yang menunjukkan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun
ini, menambah tekanan pada emas.
Perak untuk pengiriman Juli turun 9,9 sen, atau 0,59 persen,
menjadi ditutup pada 16,647 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Juli turun 5,1 dolar AS, atau 0,45 persen, menjadi ditutup
pada 1.119,00 dolar AS per ounce.(WDY)
Emas Turun Lagi karena Dolar AS Terus Menguat
Kamis, 28 Mei 2015 9:24 WIB