Denpasar (Antara Bali) - Pimpinan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) Nasrullah mengharapkan pengawas pemilu harus peka terhadap kondisi daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah di Bali tahun 2015.
"Kami berharap Bawaslu Bali mulai tahap awal melakukan pemantauan dan investigasi, antara lain mulai dari bakal calon kepala daerah yang diajukan oleh partai politik," katanya pada acara "Sosialisasi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran" di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan terlebih kepada calon kepala daerah petahana (incumbent), harus dilakukan pengawasan lebih ekstra, karena tidak menutup kemungkinan dalam mencari dukungan dengan menggunakan fasilitas jabatannya.
"Jadi harus dilakukan lebih ekstra dibanding dengan calon kepala daerah pendatang baru. Sebab jika kandidat calon petahana bisa saja melakukan pelanggaran secara terselubung dengan menggunakan fasilitas jabatannya untuk lebih banyak mendapatkan dukungan dari rakyat," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, petugas pengawasan tersebut harus mampu memetakan kerawanan yang akan terjadi jika calon kepala daerah itu berasal dari petahana.
"Saksi tegas pun dilakukan jika calon petahana tersebut melakukan pelanggaran. Bahkan sampai pembatalan menjadi calon, bila terbukti secara akurat melakukan pelanggaran mulai tahap bakal calon kepala daerah," ucapnya.
Dengan demikian, kata dia, petugas pengawas pemilu harus mencatat semua pelanggaran yang dilakukan, sehingga dijadikan barang bukti untuk melakukan pelaporan kepada penyelenggara pelaksana pilkada itu.
"Langkah investigasi sangat diperlukan guna mendapatkan data akurat yang dijadikan pelaporan jika ada pelanggaran dilakukan oleh kandidat bersangkutan," katanya. (WDY)
Pimpinan Bawaslu Harapkan Pengawas Peka Kondisi Daerah
Senin, 27 April 2015 16:54 WIB