Jakarta (Antara Bali) - Selada, salah satu jenis sayuran dalam menu
makanan Mediterania, sangat bermanfaat bagi kesehatan, utamanya karena
kaya antioksidan, namun tidak semua varietas tanaman itu memiliki efek
antioksidan yang sama.
Situs sciencedaily.com melansir, berdasarkan penelitian yang dipimpin Usue Pérez-López dari Departemen Tanaman Biologi dan Ekologi Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Sains UPV/EHU, warna daun dari tanaman tersebut menentukan kecepatan senyawanya bertindak.
Situs sciencedaily.com melansir, berdasarkan penelitian yang dipimpin Usue Pérez-López dari Departemen Tanaman Biologi dan Ekologi Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Sains UPV/EHU, warna daun dari tanaman tersebut menentukan kecepatan senyawanya bertindak.
Jadi, selada dengan daun berwarna
hijau memiliki antioksidan yang bereaksi lebih lambat sementara selada
yang berdaun merah memiliki efek antioksidan yang lebih cepat. Hasil
dari kajian tersebut telah diterbitkan dalam makalah "Komposisi fenolik
dan sifat antioksidan terkait dalam warna daun selada yang berbeda:
sebuah kajian oleh Electron Paramagnetic Resonance (EPR) Kinetics" yang
baru-baru ini diterbitkan oleh Jurnal Pertanian dan Kimia Pangan.
Antioksidan
adalah zat perlindungan jangka panjang yang menangkal reaksi berantai
proses radikal bebas, atau molekul yang bisa menyebabkan kerusakan sel
dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Radikal bebas membahayakan
tubuh kita dengan cara penuaan, dan yang paling buruk adalah
penyakit-penyakit serius.
Selada kaya
antioksidan, karena mengandung senyawa seperti asam fenolik, flavonoid,
anthocyanins, serta vitamin A dan C, dan lain sebagainya. (WDY)