Jakarta (Antara Bali) - Gaya hidup yang semakin melibatkan smartphone ternyata rentan terhadap serangan cyber crime.
Hal tersebut dikemukakan petinggi perusahaan software asal Jepang Trend Micro dalam suatu media briefing di Jakarta, Kamis.
"Penggunaan
smartphone mulai dari mobile gaming, media sosial hingga mobile
banking, sangat berpotensi dan rentan terhadap serangan cyber crime
tersebut," kata Direktur Senior Trend Micro Region Asia Pasifik,
Terrence Tang.
Menurut Terrence, akan ada kurang lebih sepuluh miliar telepon genggam di tahun 2020.
Pertumbuhan tinggi tersebut terutama terjadi di Indonesia, Thailand dan India.
"Indonesia termasuk yang paling rawan karena pertumbuhannya cukup tinggi," katanya.
Terrence
mengungkapkan beberapa kejahatan dunia maya tersebut antara lain
malicious advertising malware dan premium service abuser.
Malicious adware atau iklan malware menipu korban dengan menawarkan sebuah barang dengan harga murah.
Ketika tertarik, maka korban akan membeli dan kemudian mengirimkan uangnya, namun barang tidak kunjung datang.
Sementara itu, premium service abuser merupakan kejahatan yang menggunakan kedok aplikasi palsu.
"Pengguna sering terjebak aplikasi palsu karena malas membaca informasi yang ada di aplikasi," katanya.
Saat
ini, penjahat cyber mulai mengalihkan sasaran kepada pengunduhan
aplikasi game, yang sering dilakukan seenaknya oleh pengguna smartphone.
Aplikasi
palsu tersebut biasanya mengarahkan ke situs phising yang memungkinkan
pelaku kejahatan untuk mencuri informasi pribadi korban.
Informasi
personal yang dicuri itu, kata Terrence, akan dijual ke apa yang
disebut dengan "pasar gelap informasi personal" dan diperjualbelikan
untuk kemudian disalahgunakan.
"Itulah yang memungkinkan adanya kiriman spam di email seseorang, atau telepon dari nomor yang tidak dikenal," katanya.
Sebanyak
44 persen di antara para pengguna smartphone di seluruh dunia tidak
mengecek aplikasi yang mereka unduh, sehingga rawan terkena cyber crime.
Trend Micro berkolaborasi dengan Advan untuk memberikan paket bundle smartphone berikut aplikasi Dr Safety.
"Sudah
preloaded, jadi sudah ada aplikasi Dr. Safety dari Trend Micro di dalam
gadget Advan," kata Direktur Pemasaran Advan Tjandra Lianto dalam
kesempatan yang sama.
Dia mengatakan, sudah ada 20 tipe Advan
yang telah diinstall aplikasi Dr Safety dari Trend Micro, terutama pada
smartphone Advan tipe T dan J. (WDY)
Smartphone Rawan Kena Cyber crime
Jumat, 19 September 2014 14:28 WIB